Jakarta: Setelah kemarin memberikan tujuh arahan kepada menterinya terkait kebijakan pengendalian bahan bakar minyak (BBM), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengeluarkan 10 arahan. Arahan itu terkait dengan pengelolaan serta pengembangan industri dan ekonomi kreatif.
"Ada sejumlah hal yang mesti kita kerjakan baik-baik. Dan mesti kita kelola baik-baik agar industri kreatif termasuk handicraft terus berkembang. Saya mengingatkan beberapa hal," kata Presiden SBY dalam pembukaan acara Inacraft 2012 di Jakarta Convention Center, Rabu (25/4).
Berikut paparan Presiden SBY mengenai 10 hal arahan terkait pengembangan industri dan ekonomi kreatif:
Pertama
Bisnis handicraft terus meningkat dan harus terus ditingkatkan ke depan. Bisnis ini merupakan sumbangan yang sangat berarti bagi perekonomian. Terutama meningkatkan ekspor, sektor riil dan lapangan pekerjaan.
Kedua
Kualitas produk makin baik dan ini harus terus dijaga dan ditingkatkan. Jika ingin bersaing di pasar, maka diperlukan kualitas yang terjaga dengan meningkatkan pelatihan, teknologi yang tepat, dan perbandingan matang.
Ketiga
Dari sisi permodalan, pemerintah memberikan kredit usaha rakyat (KUR) ada baiknya perlu terus digalakkan dan digunakan. Melalui perusahaan swasta lebih baik diarahkan untuk memberikan permodalan melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
Keempat
Manajemen usaha perlu dibenahi agar baik, berlatih, terdidik, dan dibimbing. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah perlu membimbing para perajin.
Kelima
Promosi dan pameran seperti ini perlu dikembangkan terus. Saat ini melalui media juga perlu dipasarkan agar dunia tahu hebatnya keunggulan dari handicraft Indonesia. Termasuk yang dilakukan lembaga kepresidenan yang ikut mempromosikan.
Keenam
Penjualan didorong terus hingga tembus pasar-pasar luar negeri. Penting juga untuk masyarakat yang ikut membeli produk lokal.
Ketujuh
Perlu dilakukan branding dan hak paten bagi seluruh produk asli Indonesia. Karena banyak yang suka produk Indonesia sehingga perlu mendaftarkan hak paten agar tidak dibajak dengan mudah.
Kedelapan
Produk yang ramah lingkungan tetap dijaga. Masyarakat harus bertekad untuk tetap menjaga lingkungan dan memastikan tidak ada yang merusak kelestarian lingkungan.
Kesembilan
Bimbingan dan pembinaan terus diupayakan. Pemerintah daerah dan pemerintah kabupaten diminta aktif membantu.
Kesepuluh
Mengenai kebijakan dan regulasi. Dimana pemerintah melalui Kementerian terkait akan berusaha memudahkan aturan yang bermaksud dapat memberatkan perkembangan industri kreatif.
"Kita sudah tahu 10 hal jadi tinggal dijalankan," ucap Presiden SBY.
Menurut Presiden SBY, jika angka penjualan seluruh produk kreatif ini mencapai US$ 800 juta, maka di 2015 nantinya bisa menembus US$ 1,5 miliar. "Sangat mungkin industri kreatif kita bernilai US$ 1 miliar lebih, jangan tanggung-tanggung dan jangan ragu-ragu. Kita punya sasaran dan kita perjuangkan bersama," ujarnya.
Pameran tersebut akan dilangsungkan selama lima dari 25 hingga 29 April mendatang. Inacraft diselenggarakan Asosiasi Eksportir serat Produsen Kerajinan Indonesia dan didukung oleh kementerian maupun BUMN yang ada.
Tema pameran tahun ini adalah From Small Village to Global Market. Kesenian yang ditampilkan dari Kalimantan Barat sebagai icon pameran.
0 komentar:
Posting Komentar