YOGYAKARTA— Ketua Mahkam ah Konstitusi Mahfud MD menilai, beban psikologis di kalangan anggota TNI-Polri akibat pemisahan kedua institusi tersebut sejak belasan tahun lalu hingga kini belum selesai. Tanpa penanganan yang sungguh-sungguh, insiden bentrokan sebagaimana yang terjadi di Gorontalo pada Minggu dini hari lalu atau di tempat lain pada waktu-waktu sebelumnya akan terus berulang.
"Bentrokan semacam itu sudah sering terjadi di berbagai tempat. Biasanya pemicunya juga sederhana. Saya kira ini adalah persoalan lama yang hingga kini belum selesai. Ini bagian dari efek keterlambatan negara menyelesaikan beban psikologi pasca-pemisahan TNI dan Polri," kata Mahfud MD, di acara Milad ke-31 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di Asri Medical Center, Jalan HOS Cokroaminoto, Yogyakarta, Senin (23/4/2012).
Lebih lanjut Mahfud menuturkan, sudah saatnya Menko Polhukam bersama Panglima TNI dan Kapolri duduk bersama, untuk bersungguh-sungguh membicarakan dan mencari jalan keluar masalah terebut.
"Dulu pada zaman Orde Baru, Polri dianggap anak bawang di bawah TNI. Saat itu yang paling senior Angkatan Darat, Angkatan Laut, kemudian Angkatan Udara, dan baru Polri. Semenjak reformasi dan ada pemisahan, Polri setara dengan TNI ," kata Mahfud.
0 komentar:
Posting Komentar