
Hal itu terungkap dari hasil penelitian University of Montana, Missoula, Amerika Serikat yang menyebut Gurun Lut di Iran sebagai tempat terpanas di bumi dengan suhu mencapai 70,7 derajat celcius (159,3 Fahrenheit) pada 2005. "Banyak lokasi yang dijuluki tempat terpanas di Bumi tapi tempat-tempat itu bukan pesaing dekat," kata seorang anggota tim peneliti, Steven Running, seperti dikutip LiveScience.
Running menyebut, pesaing terdekat Gurun Lut sebagai tempat terpanas di bumi adalah Kota Furnace Creek di California AS, dan Kota El Aziza di Libya yang pernah tercatat sebagai tempat terpanas. Running dan rekan-rekan penelitinya menguji data inframerah sepanjang tujuh tahun dari satelit U.S. Geological Survey's Landsat.
Data dari satelit sangat membantu para peneliti karena mampu membaca derajat cuaca di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau secara langsung. "Gurun panas di Bumi, seperti Sahara, Gobi, Sonoran dan Lut, memiliki iklim keras dan sangat terpencil sehingga akses untuk pengukuran rutin dan pemeliharaan stasiun cuaca tidak mungkin," kata David Mildrexler, anggota lain tim peneliti tentang alasan Gurun Lut tidak termasuk dalam daftar tempat terpanas terdahulu.
Para peneliti mencatat Gurun Lut juga pernah mencapai suhu terpanas di pada 2004, 2006, 2007, dan 2009, tanpa merinci suhu pada masing-masing tahun.
0 komentar:
Posting Komentar